Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan

     Diera modern sekarang ini, sebagian besar manusia menggunakan energi untuk mempermudah beraktivitas. Masih ingatkah kamu tentang konsep energi? Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Coba perhatikan alat transportasi di sekitarmu seperti sepeda motor, mobil, kapal, kereta api, dan pesawat terbang. Alat transportasi tersebut menggunakan energi untuk dapat mengoperasikannya bukan? Sepeda motor contohnya, pasti membutuhkan bensin agar dapat digunakan. Selain alat transportasi, berbagai peralatan rumah tangga juga membutuhkan energi untuk dapat dimanfaatkan, misalnya kompor gas yang digunakan sebagai alat memasak membutuhkan sumber energi dari Liquid Petroleum Gas (LPG).


Sumber: www.astra-honda.com
Pengisian Bahan Bakar Bensin pada Sepeda Motor

     Sumber energi tersebut akan terus menjadi langka. Oleh karena itu, akan ada kenaikan harga yang tak terelakkan. Dengan demikian, perlu dikembangkan alat transportasi yang ramah lingkungan dan memiliki kemampuan lebih efisien daripada kendaraan dengan bahan bakar lain.
     Sebagian besar alat transportasi tersebut menggunakan bahan bakar bensin atau solar, bukan? Bahan bakar tersebut merupakan salah satu bentuk minyak bumi yang tidak dapat diperbarui. Tentu kamu sering mendengar bahwa sumber minyak bumi tersebut semakin lama semakin berkurang.
     Seiring kemajuan di bidang teknologi, saat ini sudah dikembangkan mobil atau sepeda motor yang memanfaatkan energi yang dapat diperbarui.


Sumber: www.atonergi.com
Mobil Tenaga Surya

     Teknologi semacam ini tidak luput dari lingkungan lho! Untuk memahami lebih lanjut, ayo kita pelajari bagian berikut ini dengan penuh semangat!


Ayo, Kita Pelajari!

     Teknologi Ramah Lingkungan (sustainable technology atau green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Suatu teknologi ramah lingkungan jika memenuhi syarat-syarat berikut.
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
2. Tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan.
3. Menggunakan bahan yang dapat di daur ulang.
        Guna mencapai kondisi yang ramah lingkungan dalam suatu industri dapat diterapkan 6 (enam) prinsip dasar yaitu:
1. Refine, adalah penggunaan bahan atau proses yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan atau proses yang ada saat ini.
2. Reduce, adalah pengurangan jumlah limbah atau kehilangan bahan dengan optimalisasi proses atau operasional menghasilkan limbah yang mengalami pemborosan. Contohnya seperti mengganti keran atau pipa bocor, memasang alat penangkap ceceran/lelehan.
3. Reuse, adalah pemakaian kembali bahan-bahan atau limbah pada proses yang berbeda.
4. Recycle, adalah penggunaan kembali bahan-bahan atau sumber daya untuk proses yang sama.
5. Recovery, adalah kegiatan pengambilan kembali sebagian material penting dari aliran limbah untuk pemanfaatan ulang dalam proses atau dimanfaatkan untuk proses atau keperluan lain.
6. Retrieve energy, adalah pemanfaatan limbah untuk digunakan sebagai bahan bakar atau dalam arti yang luas adalah penghematan energi dalam proses produksi.
     Model industri yang menerapkan 6 prinsip tersebut dapat berupa nir limbah (zero waste), produk bersih (cleaner production), produktivitas hijau (green productivity), atau perusahaan hijau (green company). Model-model tersebut berupaya untuk meningkatkan produktivitas, menjaga keberlanjutan produksi dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan dan kesehatan serta keselamatan pekerja.
     Beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah di kembangkan yaitu pembangkit listrik yang memanfaatkan angin, cahaya matahari, panas bumi, bahan bakar dari tumbuhan (biofuel), dan dari gas hidrogen (H2). Teknologi tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mengutamakan kelestarian alam.
     Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan manusia. Teknologi tersebut memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat di daur ulang.

Penjelasan:
1. Teknologi ramah lingkungan (sustainable technology atau green technology) merupakan bentuk penerapan teknologi yang menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan.

2. Prinsip-prinsip Teknologi Ramah Lingkungan adalah sebagai berikut.
     1. Refine.
     2. Reduce.
     3. Reuse.
     4. Recycle.
     5. Recovery.
     6. Retrieve energy.

Demikianlah pembahasan materi tentang "Pengertian Teknologi Ramah Lingkungan".


~Selamat Belajar dan Semoga Bermanfaat~

#DiRumahAja
#COVID_19

Comments

Popular posts from this blog

Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan

Bilangan Bulat